Kamis, 24 Maret 2011

Akhiri Kutukan Lyon


Jose Mourinho menujukkan kelasnya sebagai manager terbaik setelah berhasil membawa klubnya Real Madrid lolos dari babak 16 besar. Real Madrid berhasil menyingkirkan wakil Prancis Olympique Lyonnais dengan agregat 4-1 setelah pada leg-1 pertama di Stade de Gerland bermain imbang 1-1, kemudian pada leg-2 di Santiago Bernabeu berhasil menghempaskan wakil Prancis tersebut dengan skor 3-0. Dengan hasil tersebut, Madrid berhasil menghapus duka selama 7 musim tidak mampu lolos ke babak 8 besar. Terakhir kali Madrid lolos ke babak 8 besar adalah pada musim 2003/2004.
Sukses Madrid tersebut tidak lepas dari peran Jose Mourinho. Pelatih bertangan dingin ini datang ke Bernabeu di awal musim 2010/2011 dengan label juara Liga Champions 2010 bersama Inter Milan. Kehadiran Mourinho  memberikan warna lain dalam tim Madrid, terutama setelah datangnya bintang yang bersinar Piala Dunia 2010 yaitu Mesut Ozil dan Sami Khedira. Real Madrid menjadi lebih percaya diri dalam bermain dan lebih memiliki karakter bermain sebagai tim besar. Hal tersebut dibuktikan dengan menyingkirkan Lyon di babak 16 besar Liga champions, klub yang dalam dua musim terakhir menjadi momok menakutkan bagi Madrid.
Pengalaman Mourinho di Eropa tidak usah diragukan. Porto berhasil ia bawa juara pada tahun 2004. Berikutnya Inter Milan pada tahun 2010. Bukan tidak mungkin musim ini Real Madrid ia bawa meraih juara Liga Champions yang terakhir kali diraih pada tahun 2002. Berdasarkan hasil drawing pada Jumat 18 Maret 2011, Real Madrid harus menghadapi kuda hitam asal Inggris Tottenham Hotspurs yang dengan mengejutkan berhasil menyingkirkan AC Milan. Secara tim, Tottenham tidak bisa dianggap remeh. Dengan materi yang cukup baik Tottenham bukan tidak mungkin akan mengejutkan Madrid. Apalagi dalam tim Tottenham terdapat Raffael Van der Vaart, pemain yang “dibuang” Madrid sebagai imbas kedatangan Ozil dan Khedira. Namun, dari sisi pengalaman Tottenham jelas kalah jauh dari Madrid yang telah meraih 9 gelar Champions. Musim ini merupakan musim perdana Tottenham berlaga di Liga Champions. Jelas peluang Madrid untuk melaju ke babak selanjutnya lebih terbuka, ditambah dengan pengalaman Jose Mourinho di kancah Liga Champions.

Selasa, 15 Maret 2011

Teori Masuknya Islam

A.    Teori masuknya Islam ke Nusantara.
Ada beberapa teori tentang masuknya Islam ke nusantara. Teori-teori tersebut bersinggungan dengan asal-usul Negara dan tentang pelaku penyebar atau pembawa agama Islam ke nusantara. Di bawah ini saya akan menjelaskan Tiga teori masuknya Islam ke nusantara. Diantaranya:
1.      Teori Gujarat
Teori ini menjelaskan bahwa agama Islam masuk ke nusantara pada abad ke-13 masehi yang pembawanya merupakan berasal dari Gujarat (Cambay), India. Dasar dari Teori Gujarat adalah kurangnya fakta-fakta yang menjelaskan peranan orang-orang Arab yang menyebarkan agama Islam secara langsung ke Nusantara. Lagipula, pada saat itu hubungan dagang antara India dan Nusantara sudah terjalin lama melalui jalur Indonesia - Cambay - Timur Tengah – Eropa. Dan teori tersebut lebih diperkuat lagi dengan adanya batu nisan Sultan Samudra Pasai yaitu malik Al Saleh tahun 1297 yang bercorak khas Gujarat.
Tokoh-tokoh dari pendukung teori ini adalah Snouck Hurgronye, W.F. Stutterman, dan Bernard H.M.Vlekke.
2.      Teori Makkah
Teori Makkah ini merupakan teori yang muncul sebagai penyanggah dari Teori Gujarat. Dalam Teori Makkah dikatakan bahwa Agama Islam masuk ke Indonesia pada Abad ke-7 Masehi yaitu tahun 674 di Pantai Barat Sumatera yang sudah terdapat perkampungan Islam Arab. Kemudian, yang lebih mendukung teori ini adalah Kerajaan Samudra Pasai menganut aliran Mazhab Syafi’I, dimana pengaruh Mazhab Syafi’I terbesar pada waktu itu adalah Mesir dan Mekkah. Dan, raja-raja Samudra Pasai menggunakan gelar Al-Malik, yaitu gelar tersebut berasal dari Mesir. Jadi dapat disimpulkan bahwa pembawa sekaligus penyebar agama Islam ke Nusantara adalah orang-orang Arab.
Tokoh-tokoh yang mendukung Teori Makkah ini adalah Hamka, Van Leur, dan T.W. Arnold.
3.      Teori Persia
Berdasarkan Teori Persia, Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-13 yang dibawa dan disebarkan oleh orang-orang Persia (Iran). Dasar dari teori ini adalah kesamaan budaya Persia dengan budaya masyarakat Islam Indonesia seperti peringatan 10 uharram atau Asyura atas meninggalnya Hasan dan Husein cucu Nabi Muhammad, yang sangat dijunjung oleh orang Syiah/Islam Iran. Kemudian, kesamaan ajaran sufi yang dianut Syaikh Siti Jennar dengan Sufi dari Iran Al-Hallaj. Penggunaan istilah bahasa Iran dalam system mengeja huruf Arab untuk tanda-tanda bunyi harakat.lalu, ditemukannya makam Maulana Malik Ibrahim tahun 1419 di Gresik.
Tokoh pendukung dari Teori Persia ini adalah Umar Amir Husein dan P.A. Husein Jayadiningrat.