Kesalahan mudah sekali ditemukan dalam kehidupan manusia. Itu
karena tidak terlepas dari sebuah ketentuan alam dan agama bahwa yang
sempurna hanyalah satu yaitu Tuhan. Sementara, manusia merupakan makhluk
mulia namun tak sempurna. Dua buah kata ”Mulia” dan ”tak sempurna tidak
boleh dipisah untuk mendefinisikan tentang manusia.
Sebenarnya
buat apa Tuhan menciptakan kata dan definisi dari ”kesalahan”? Mungkin
hukum kausalitas akan bisa menjawab sedikit dari semua itu. Semua hal
akan menemukan sebuah pola yang sama, sebab akan menentukan akibat,
akibat itu berasal dari sebab. Rumus baku yang entah sudah bertahan
berapa tahun atau abad. Manusia memang makhluk yang tidak sempurna, maka
dari itu manusia tidak akan pernah luput dari sebuah kesalahan. Baik
kesalahan dalam mengambil keputusan, menentukan pilihan, kesalahan dalam
memandang suatu hal hingga salah melakukan tindakan, dan masih banyak
kesalahan-kesalahan lain yang sudah tak terhitung dari awal kehidupan
ini direncanakan. Mungkin juga saya membuat tulisan ini adalah sebuah
kesalahan yang saya buat dalam hidup saya...hmmm..
Namun, bukan
berarti kesalahan akan selalu membawa anda ke titik nadir. Karena
kesalahan juga bisa membawa seseorang ke titik puncak dari sebuah
kehidupan baik dalam sisi batin atau lahiriahnya. Kembali melihat
kalimat terakhir dari paragraf pertama, manusia merupakan makhluk mulia
namun tak sempurna. Ketika kesalahan terjadi, semua tidak berhenti dan
menemukan titik akhir disitu, melainkan hal tersebut merupakan awal dari
sebuah jalan yang akan menentukan posisi seseorang sebagai manusia.
Tidak mengakui kesalahan yang diperbuat, sama saja menerjunkan posisi
manusia ke titik nadir yang akan sama saja merendahkan diri manusia
tersebut. Sebaliknya, mengakui apa yang telah diperbuat merupakan suatu
kesalahan akan membuat manusia terangkat menjadi makhluk yang mulia.
Mengakui kepada diri sendiri bahwa yang dilakukan salah, akan membuat
manusia memuliakan dirinya dan ketika manusia menganggap dirinya mulia,
dia akan selalu berusaha menuju arah yang lebih baik dan lebih baik. Dan
mengakui kesalahan kepada orang lain tentang apa yang telah kita
perbuat terhadapnya, akan membuat kita mulia di mata orang lain.
Memang
tidak mudah mengakui apabil yang dilakukan oleh diri itu salah. Mengaku
kepada diri sendiri bahwa yang dilakukan salah saja berat, apalagi
mengaku kepada orang lain tentang kesalahan yang dibuat terhadapnya.
Namun, harus dirasakan tentang apa yang telah terjadi, semakin tidak
jujur kepada diri sendiri, akan membuat manusia terus melakukan
kesalahan yang nantinya akan membuat penyesalan yang sangat tidak biasa.
Dan ketika itu datang manusia hanya bisa meratapi dan melihat ke
belakang dan berkata dalam diri ”seandainya gw tidak melakukan ini./
seandainya gw gak melakukan itu” dan berbagai kata-kata penyesalan
lainnya. Sadarilah dan akuilah, yakin itu akan membawa kebaikan dalam
hidup manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar