Kanal Manchester - Salah Satu Faktor Panasnya Perseteruan Liverpool dan Manchester United |
Setelah tulisan sebelumnya saya
berbicara tentang revolusi industri dan lahirnya sepak bola modern di Inggris,
kali ini saya mendapat inspirasi menulis kembali tentang revolusi industri. Pada
tulisan kali ini saya akan menjelaskan tentang perkembangan revolusi industri
yang pesat menjadi salah satu penyebab rivalitas dua klub besar Inggris,
Liverpool dan Manchester United.
Revolusi industri merupakan salah
satu revolusi terpenting dalam sejarah dunia. Dampaknya menyentuh keberbagai
sendi kehidupan, seperti ekonomi, sosial, pola kerja, struktur masyarakat,
kolonialisme dan imperialisme, dan juga menyentuh olahraga salah satunya sepak
bola. Revolusi industri mulai tumbuh di Inggris ketika ilmuwan Inggris, James
Watt, pada tahun 1769 berhasil membuat penemuan mesin uap. Penemuan mesin uap
inilah yang merupakan dasar dari penerapan teknologi mesin di berbagai bidang,
seperti untuk menggerakkan kereta uap dan juga mesin-mesin di pabrik pada saat
itu. Seketika pola kerja manusia di Inggris berubah, dari yang sebelumnya
mereka melakukan pekerjaan mereka dengan menggunakan tenaga manusia atau hewan
berubah menjadi menggunakan tenaga mesin, inilah yang disebut revolusi
industri.
Revolusi industri berkembang pesat
tidak hanya di Inggris tapi juga ke seluruh penjuru dunia. Di Inggris,beberapa
kota dalam sekejap berubah menjadi kota Industri, seperti London dan
Manchester. Pabrik-pabrik banyak didirikan bak jamur di musim hujan. Saking banyaknya
pabrik, Inggris pada saat itu mendapatkan julukan sebagai “Black Country”
karena asap-asap hitam dari pabrik tersebut membuat udara menjadi hitam.
Keuntungan dari revolusi industri
juga dirasakan oleh kota Manchester dan kota Liverpool. Dua kota yang hanya
terpisah jarak 48 KM (sebanding dengan Jakarta-Bogor) pada awalnya kedua kota
ini saling membutuhkan dan saling menguntungkan. Kota Manchester sangat terkenal
dengan industri manufaktur, permesinan, dan tekstil. Sedangkan Liverpool sangat
terkenal sebagai kota pelabuhan. Karena kota Manchester tidak langsung
bersebtuhan langsung dengan laut lepas, Seluruh hasil industri kota Manchester
yang akan dipasarkan ke luar negeri, harus dikirim melalui jalur darat dengan
truk atau jalur kereta uap yang mulai terdapat pada tahun 1830 menuju pelabuhan Liverpool.
Namun lama-kelamaan biaya dari
sistem yang diterapkan tersebut semakin mahal. Hal ini membuat pemerintah
Manchester berfikir untuk membuat jalur pengiriman yang lebih murah dan
efisien. Jalan keluar yang diambil pemerintah Manchester adalah dengan
membangun sebuah kanal yang akan menghubungkan langsung kota manchester dengan
lautan lepas. Dengan pembangunan kanal tersebut dipikir dapat mengurangi biaya
perjalanan yang selama ini dilakukan dari Kota Manchester ke Kota Liverpool. Rencana
ini tentu saja membuat penduduk kota Liverpool yang mayoritas bekerja sebagai
buruh pelabuhan tidak senang. Karena pendapatan kota mereka pasti akan
berkurang. Hal ini membuat timbul rasa tidak senang dan benci masyarakat
Liverpool dengan warga Manchester.
Namun rencana tersebut tetap
dijalankan oleh pihak kota Manchester. Pembangunan kanal dimulai pada tahun
1887 dan membutuhkan waktu tujuh tahun untuk menyelesaikannya yaitu pada
desember 1893, dan dipergunakan pertama kali pada 1 Januari 1894. Kanal Manchester
ini panjangnya kurang lebih 58 KM yang menghubungkan Kota Manchester dengan
lautan lepas. Kapal-kapal tanker
pengangkut barang yang biasanya hanya bisa berlabuh di pelabuhan Liverpool,
kini bisa masuk ke kota Manchester dengan menggunakan jalur kanal. Hal ini
tentu saja mengurangi biaya distribusi hasil industri kota Manchester yang
tidak perlu lagi berlama-lama di jalan darat menuju kota Liverpool. Hingga saat
ini sentimen-sentimen negatif tentang pembangunan kanal di masa lalu turut
menjadi bumbu dalam pertemuan Liverpool FC melawan Manchester United yang biasa
disebut North West Derby.
Referensi:
ERN
16 Maret 2014
Twitter : @ern_5_kudo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar